Ini Dia Mindset Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Pengusaha Dalam Mengelola Bisnisnya

sebagai seorang yang akan terjun atau sudah menggeluti dunia bisnis, tentunya sudah mempunyai persiapan matang - matang dalam perencanaan dalam membangun atau mengembangkan bisnis tersebut.

menjadi seorang pengusaha tidaklah mudah, jangan anda hanya melihat dari sisi santai tidak perlu bekerja karena anda adalah bosnya. pernyataan tersebut sebenarnya salah besar, dengan menjadi seorang bisa dikatakan ''bos'' anda malah akan dituntut untuk terus berfikir dalam menjaga bagaimana agar bisnis yang anda jalankan tersebut terus stabil.

untuk itu anda sebagai orang yang bertanggung jawab dalam suatu usaha, setidaknya harus memiliki beberapa kriteria sebagai berikut :

1. Tegas
2. Ramah
3. sopan
4. percaya diri

poin pertama adalah tegas, dalam hal ini anda diharuskan memiliki perinsip tegas dalam diri anda, jika tidak maka anda akan di cap lemot bukan hanya dari rekan bisnis anda, tetapi bisa juga dari anak buah yang bekerja di usaha yang anda kelola.

poin kedua adalah ramah, setegas apapun anda, sifat ramah tidak bisa terlepas dari kehidupan orang indonesia. dengan anda tersenyum saja kepada seseorang itu sudah cukup membuat anda dinilai ramah. tetapi juga ingat batas, jangan sampai anda di cap tidak waras karena terlalu sering tersenyum.

ketiga adalah sopan, kebanyakan dari prinsip orang adalah '' jika dia sopan terhadap saya maka saya juga sopan terhadap dia'' banyak orang - orang yang seprti itu, mungkin juga termasuk anda. sekarang adalah bagaimana cara anda agar dapat menjadi orang yang terlebih dahulu sopan terhadap orang lain.

poin keempat terakhir adalah percaya diri. dalam hal apapun jika kita sudah percaya diri, maka nantinya apapun yang kita lakukan akan menunjukan keberhasilan yang memuaskan.

jika anda sudah memiliki semua kriteria sebagai pengusaha berarti saatnya anda harus merubah atau memiliki pemikiran sebagai pengusaha. dalam hal ini mindset yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha.

1. Mau belajar
2. Mau berkembang
3. Memiliki jiwa bersaing
4. Memilih untuk memperbaiki ketimbang mengganti

Mau Belajar
sebagai seorang pengusaha, anda diharuskan untuk mengetahui tentang jenis usaha anda. dengan belajar anda akan mendapat informasi sebagai bekal untuk mengembangkan bisnis yang sedang dikelola.

belajar juga maksudnya disini adalah, belajar dari pengalaman, misalkan anda pernah dalam keadaan yang sangat buruk, kemudian secara perlahan anda bisa menghadapinya. jadi jika anda dihadapkan pada posisi seperti itu lagi maka, anda sudah tidak panik lagi, atau sudah bisa mengatasinya karena kejadian seperti itu sudah pernah anda alami.


Mau Berkembang

jangan malu atau ragu untuk memperkenalkan produk baru, karena anda adalah seorang pengusaha, memang sudah sewajarnya memiliki produk yang selalu di update. semua itu tentunya untuk mengatasi rasa bosan pelanggan.

lakukanlah beberapa inovasi - inovasi baru untuk menyegarkan perusahaan anda agar tidak kalah dari pesaing lainnya.

ditambah lagi saat ini dibantu dengan berbagai aplikasi atau teknologi lainnya yang memudahkan anda memasarkan produk kepada konsumen.


Memiliki Jiwa Bersaing
hampir sama dengan poin mau berkembang diatas. dengan anda memiliki jiwa bersaing, maka anda sudah siap untuk masuk kedalam dunia bisnis yang bisa dibilang sangat kejam.

mengapa saya katakan kejam?

sebab dunia bisnis sekarang banyak diisi oleh orang - orang yang sangat kreatif dan terus akan terdapat inovasi - inovasi baru yang bermunculan dan akan menjadi tren baru di masyarakat.

jadi jika anda tidak memiliki jiwa untuk menjadi yang terbaik dari yang baik, maka lebih baik anda urungkan niat untuk masuk ke dalam dunia bisnis ini.


Memilih Memperbaiki Ketimbang Mengganti
saya harap anda mengeti tentang perbedaan dari memperbaiki dan mengganti. sekarang anggap saja seperti smartphone, tipenya sama, ada A smartphone ini sudah lama anda miliki dan sudah banyak berisi nomor kontak, teman di sosial media, dan lain - lain. ada kalanya A ini akan rusak juga, tapi sebaiknya anda memilih untuk memperbaikinya terlebih dahulu. dikarenakan, smartphone A ini sudah lama anda pakai dan data anda banyak terdapat didalamnnya.

sekarang bandngkan dengan anda menggantinya, semuanya baru, anda harus mengisinya lagi baru akan terlihat sama seperti A tadi.

jadi intinya jadikanlah mengganti itu sebagai jalah keluar terakhir yang anda miliki, karena yang kita bahas saat ini adalah masalah perusahaan, maka bisa dipastikan bahwa memperbaiki akan lebih baik dari pada mengganti.